Penelitian Imiah Dan ilmu Pengetahuan
METODE PENELITIAN ILMIAH
Dalam menjembatani dunia konsep dengan dunia
empiris, peneliti harus memperoleh dan mencapai ilmu pengetahuan, lantaran
peneliti harus memiliki kemampuan dalam hal:
a.
Menerangkan
b. Memperoleh pengertian
c. Meramalkan
d. Mengontrol
Sebagaimana yang telah diungkapkan diatas
bahwasannya tujuan dasar ilmu adalah teori. Sedangakan pengertian dari teori
yang dimaksut bahwa:
“Teori adalah seperangkat konsep (konstruk),
batasan, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang
fenomena dengan memerinci hubungan-hubungan antar variable, dengan tujuan
menjelaskan dan memprediksikan gejala tersebut” (Kerlinger 1973).
Batasan diatas mengandung 3 hal. Pertama, sebuah teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri atas konstruk-konstruk yang terdefinisikan dan saling berhubungan. kedua, teori menyusun antarhubungan seperangkat variable dan dengan demikian merupakan suatu pandangan sistematis mengenai fenomena-fenomena yang dideskripsikan oleh variable-variabel itu. Ketiga, suatu teori yang menjelaskan fenomena, dan penjelasan itu dianjukan dengan cara menunjuk secara rinci variable-variabel tertentu yang berkaitan dengan variable lainnya.
Daftar Pustaka:
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5010/Filsafat%20Ilmu%20%26%20Metode%20Penelitian.pptx?sequence=1
•
Almack
(1939) membuat batasan bahwa metode ilmiah adalah suatu cara menerapkan
prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran
•
Bahasan
metode ilmiah sekurang-kurangnnya mencakup dua hal yakni menyangkut masalah kriteria
dan langkah-langkah. Kriteria metode ilmiah terdiri dari:
a.
Berdasarkan
fakta
b.
Bebas
dari prasangka
c.
Menggunakan
prinsip analisis
d.
Menggunakan
hipotesis
e.
Menggunakan
ukuran Objektif
Sedangkan langkah-langkah umum dalam metode
ilmiah mencakup:
- Memilih dan atau mengidintifikasi
masalah
- Menetapkan tujuan penelitian
- Studi literatur
- Merumuskan kerangka konsep
penelitian
- Merumuskan hipotesis
- Merumuskan metode penelitian
- Pengumpulan data
- Mengolah dan menganalisis data
- Membuat laporan
DEFINISI DAN CONTOH ILMU PENGETAHUAN
ilmu pengetahuan adalah usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusi.
Segi – segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan – rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu
– ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowlwdge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori – teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengethuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan
adalah produk dari istemologepi. Contoh :
1. Ilmu alam hanya bisa
menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil
saja). Ilmu – ilmu alam menjawab pertanyaan tentang bebrapa jarak matahari.
2. Ilmu psikologinya
bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam
segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah
seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Hubungan antara Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian
Akhir-akhir ini sering dijumpai adanya
kecenderungan para sarjana melihat ilmu pengetahuan hanya sebagai produk bukan
sebagai proses. Bila dikaji secara cermat sesungguhnya:
1.
Penelitian merupakan alat memproses ilmu pengetahuan, dimana alat
tersebut harus berjalan dengan cepat dan berkelanjutan supaya dapat
mengahasilkan produk yang cukup serta berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2.
Pada hakikatnya penelitian merupakan suatu usaha untuk menjembatani
dunia konsep dengn dunia empiris.
b. Memperoleh pengertian
c. Meramalkan
d. Mengontrol
Batasan diatas mengandung 3 hal. Pertama, sebuah teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri atas konstruk-konstruk yang terdefinisikan dan saling berhubungan. kedua, teori menyusun antarhubungan seperangkat variable dan dengan demikian merupakan suatu pandangan sistematis mengenai fenomena-fenomena yang dideskripsikan oleh variable-variabel itu. Ketiga, suatu teori yang menjelaskan fenomena, dan penjelasan itu dianjukan dengan cara menunjuk secara rinci variable-variabel tertentu yang berkaitan dengan variable lainnya.
Comments
Post a Comment