Elemen Gerakan dalam MTM-1
MTM-1 terdapat 10 jenis elemen gerakan dasar yang berlaku dan 1 jenis penggunaan tekanan dalam pergerakan,
yaitu, Move (M), Reach
(R), Turn (T), Grasp (G), Release (Rl), Position
(P), Disengage (D), Perpindahan mata(ET) and Memfokuskan mata (EF), Crank (C).
Berbagai jenis elemen-elemen diatas dapat lebih jelas untuk dipahami maka akan dijabarkan satu per satu sebagai berikut (Yudiantyo, 2003):
1. Mengangkut
(Move)
Mengangkut adalah elemen gerakan dasar yang dikerjakan dengan maksud utama untuk membawa suatu obyek dari satu lokasi ke lokasi tujuan tertentu. Ciri-ciri utama dari
gerakan ini adalah pada saat pergerakan tangan, tangan dalam kondisi membawa
objek, oleh karena itu berat dari objek diperhitungkan dalam gerakan ini, karena
mempengaruhi gerakan.
2.
Menjangkau (Reach)
Menjangkau adalah elemen gerakan dasar yang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari ke suatu tempat tujuan tertentu.
Waktu yang dibutuhkan untuk gerakan menjangkau ini bervariasi dan tergantung pada faktor-faktor seperti keadaan atau tujuan,
panjang
gerakan dan macam gerak jangkauan
yang dilakukan.
3. Memutar
(Turn)
Memutar adalah merupakan gerakan memutar tangan sepanjang sumbu tangan atau lengan bawah. Dalam penentuannya Turn dibagi menjadi 3 kategori yang didasarkan atas berat objek yang diputar atau beban putaran yaitu, Medium, lebih besar 57% dari small. Large, lebih besar 200% dari small. Gerakan Turn juga dibagi berdasarkan kondisi tangan waktu memutar, yaitu, Reach-turn adalah jika tangan dalam keadaan kosong. Move-turn adalah tangan terdapat objek.
1.
Apply
pressure
Apply pressure adalah
pemakaian tekanan pada waktu pergerakan. Gerakan yang termasuk dalam gerakan ini, misalnya
mengencangkan scrup dengan obeng. Pembagian apply
pressure dibagi dua yaitu kasus A dan kasus B, yang masing-masing
dinotasikan dengan APA dan APB.
APA = AF + DM + RLF = 10,6
TMU
APB = APA + G2 = 16,2TMU
5. Memegang
(Grasp)
Memegang adalah elemen gerakan dasar yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menguasai sebuah atau beberapa obyek baik dengan jari atau dengan tangan untuk memungkinkan melaksanakan gerakan dasar berikutnya.
Pembagian dari gerakan GRASP
ini dibagi dalam beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.
a. G1, pick-up
grasp yang terdiri dari 3 kasus yaitu kasus A,B dan C adalah :
1)
G1A, dipakai untuk semua
objek yang secara mudah dipegang, dikerjakan
dengan cara menutup jari/menghimpitkan kedua jari.
2)
G1B, dipakai bila objek
yang dipegang sangat kecil atau objek yang sangat
pipih yang terletak sejajar/sebidang dengan permukaan meja.
3)
G1C, gerakan ini dipakai
untuk objek pemegangan yang berbentuk silindris,
dan dibagi menjadi tiga kategori diameter, yaitu :
a) G1C1,
dipakai bila objek yang akan dipegang berbentuk silindris, yang berdiameter
lebih besar dari ½ inch.
b) G1C2,
dipakai bila objek yang akan dipegang berbentuk silindris, yang berdiameter
antara ¼ inch sampai dengan ½ inch
c) G1C3,
dipakai bila objek yang akan dipegang berbentuk silindris, yang berdiameter
lebih kecil dari ¼ inch.
b.
G2,dipakai bila terjadi pengubahan pemegangan tanpa melepaskan
pengendalian.
c.
G3,dipakai bila objek yang akan dipegang diambil dari tangan lain dengan
mudah.
d.
G4, dipakai bila pemegangan dilakukan setelah pemilihan.
e. G5,
yang dimaksud ialah menguasai objek dengan cara disentuh. Dangerakan ini
biasanya sudah termasuk dalam gerakan REACH, sehinggabesar TMU-nya
adalah nol.
6. Melepas
(Release)
Melepas
adalah elemen gerakan dasar untuk membebaskan kontrol atas suatu obyek oleh
jari atau tangan dalam gerakan ini biasanya tidak membutuhkan waktu untuk
melakukannya terkecuali bila gerakannya terpisah dengan gerakan lainnya. Pembagian gerakan RELEASE
ini terbagi dalam dua kategori,
yaitu sebagai berikut.
a.
R11,
yang dimaksud ialah melepaskan penguasaan objek dengan membuka jari untuk
melepaskan.
b.
R12,
yang dimaksud ialah ”menghindar”, lawan dari G5.Sehingga, biasanya bila gerakan
GRASP-nya masuk dalam kategori
G1, G2, G3 atau G4, maka gerakan RELEASE-nya adalah RL1.
Sedangkan bila gerakan GRASP-nya masuk dalam kategori G5, maka gerakan RELEASE-nya
adalah RL2.
7. Mengarahkan
(Position)
Mengarahkan adalah sebuah elemen gerakan dasar dari tangan atau jari yang digunakan untuk meluruskan,
mengorientasikan atau mengarahkan sebuah objek dengan objek lainnya. Simbol
yang digunakan pada position ada 4 yaitu
yang pertama adalah pemakaia huruf P untuk menyatakan position, yang kedua adalah pemakaian
angka 1/2/3 untuk menyatakan tinggi rendahnya tekanan, yang ketiga adalah
pemakaian huruf S/SS/NS yang digunakan untuk simetris atau tidakah objek yang
bisa di arahkan, yang keempat adalah pemakaian huruf E/D yang digunakan untuk
mudah atau sukarkah dalam pengendaliannya.
8. Melepas Rakit (Disengage)
Melepas rakit adalah suatu elemen gerakan dasar yang digunakan untuk memisahkan satu obyek dengan obyek lainnya. Hal ini termasuk gerakan memaksa yang dipengaruhi oleh mudah atau tidak nyap ada saat gerak lepas rakit dilaksanakan atau mudah
– sulitnya obyek dipegang. Pembagian pada gerakan DISENGAGE ini dibagi dalam
tiga kategori, yaitu sebagai berikut:
a.
D1, Loose,
sangat sedikit usahanya, dan bercampur dengan gerakan selanjutnya .Dan
jarak pemisahannya sampai 1 inch.
b.
D2, Close,
usahanya normal, dan jarak pemisahannya antara 1 inch sampai dengan 5 inch.
c.
D3, Tight,
usaha yang besar, dan jarak pemisahannya lebih besar dari 5 inch dan
lebih kecil dari 12 inch.
9. Perpindahan
mata (ET)
Perpindahan mata adalah gerakan mata yang dipergunakan untuk mengubah pandangan dari suatu lokasi ke lokasi yang lain. Umumnya gerakan mata tidak mempengaruhi waktu gerakan,
kecuali
bila gerakan diarahkan oleh mata.
10. Memfokuskan
mata (EF)
Memfokuskan mata adalah konsentrasi mata atau penglihatan mata terhadap suatu objek pada kurun waktu tertentu dengan maksud memperjelas penglihatan. Besar
TMU yang ditetapkan untuk gerakan ini sebesar
7.2 TMU.
11. Crank (C)
Crank adalah gerakan memutar dari jari tangan, tangan, pergelangan tangan dan lengan, dimana perputaran tersebut bersumbu pada siku.
Berbeda
dengan Turn, Crank terdapat
diameter dari putaran,
sebagai
contoh kita dapat ambil seseorang yang memutar stir mobil. Simbol
yang digunakan dalam crank ada 4
yaitu yang pertama adalah menginformasikan jumlah putaran. Minimal jumlah
putaran adalah ½ putaran, jika kuarang dari ½ putaran, maka gerakan tersebut
bukan gerakan crank, simbol kedua
yaitu merupakan notasi dari gerakan crank,
simbol ketiga yaitu menginformasikan diameter putaran, dan simbol keempat yaitu
menginformasikan beban putaran (Yudiantyo, 2003).
DAFTAR PUSTAKA
Yudiantyo, Wawan. 2003. Cara praktis pengunaan MTM 1,2,3.
Bandung: PT Swadaya Niaga
Comments
Post a Comment