Peta Kerja
Peta kerja merupakan suatu alat komunikasi yang sistematis dan logis untuk menganalisis
proses kerja dari awal sampai akhir secara luas. Peta
kerja ini bias melihat semua
langkah yang dialami oleh suatu benda kerja dari saat mulai masuk ke lokasi
kegiatan kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti:
transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan, sampai akhirnya menjadi
produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk
lengkap dan mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja ini antara lain bisa dilihat seperti (Wignjosoebroto, 1992):
1.
Jumlah
benda kerja atau hasil kerja lainnya yang harus dibuat.
2.
Waktu
operasi untuk penyelesaian kerja, baik secara total maupun untuk masing-masing
elemen kerja yang ada.
3.
Kapasitas
mesin atau kapasitas kerja lainnya yang di pergunakan.
Melakukan studi
yang seksama terhadap suatu peta kerja, maka pekerjaan kita dalam usaha
memperbaiki metoda kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah
dilaksanakan, yaitu menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu,
menggabungkan suatu operasi dengan operasi lain, menemukan urutan proses
produksi, dan menghilangkan waktu tungguantar operasi. Dasar dari semua
perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan, dengan demikian
peta ini merupakan alat yang baik untuk menganalisis suatu pekerjaan sehingga
mempermudah perencanaan perbaikan kerja (Sutalaksana, 2006).
Berdasarkan kegiatannya, peta kerja dibagi dalam dua bagian. Adapun bagian-bagian peta kerja berdasarkan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut (Sutalaksana, 2006):
1. Peta-peta kerja kegiatan kerja keseluruhan
2.
Peta-peta kerja kegiatan kerja setempat
Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Contoh peta-peta kerja yang termasuk ke dalam dua kelompok besar, antara lain (Sutalaksana, 2006):
1.
Peta-peta kerja kegiatan kerja keseluruhan
a.
Peta Proses Operasi
b.
Peta Aliran
Proses
c.
Peta Proses KelompokKerja
d.
Diagram Aliran
2.
Peta-peta kerja kegiatan kerja setempat
a.
Peta Pekerja dan Mesin
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta
Proses Operasi
Peta proses
operasi atau
OPC adalah peta kerja yang menggambarkan urutan kerja dengan jalan membagi
pekerjaan tersebut elemen–elemen operasi secara detail. Tahapan proses operasi
kerja dapat digambarkan dari awal sampai menjadi produk jadi, sehingga analisa
perbaikan dari masing–masing operasi kerja secara individual maupun urutan–urutannya
secara keseluruhan akan dapat dilakukan.(thesis.binus, 2014).
Peta Aliran Proses
Peta aliran proses digunakan untuk mengamati secara lebih lengkap dan rinci setiap komponen pembentuk suatu produk. Peta aliran
proses merupakan suatu
diagram yang menunjukan urutan dari operasi,
pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan penyimpanan
yang terjadi selama satu proses berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi–informasi yang
diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Perbedaan antara peta
proses operasi dengan peta aliran operasi yaitu ada dua (Sutalaksana, 2006):
1. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas dasar, termasuk transporatasi, menunggu dan menyimpan,
sementara peta proses
operasi terbatas pada operasi dan pemeriksaan.
2. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen
yang diproses secara lebih lengkap disbanding peta
proses operasi dan memungkinkan untuk digunakan untuk setiap proses.
Peta aliran
proses dibedakan menjadi
3 macam. Ketiga macam dari peta aliran
proses tersebut adalah sebagai berikut (Wignjosoebroto, 1992):
1. Peta aliran proses tipe bahan
Peta aliran proses tipe bahan adalah suatu peta
yang menggambarkan kejadian
yang dialami bahan dalam suatu
proses operasi. Peta ini menggambarkan salah satu bagian dari peta yang lebih kompleks.
2. Peta aliran proses tipe orang
Peta aliran
proses tipe orang adalah suatu peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktivitas-aktivitas manusia atau
operator. Peta aliran proses tipe
orang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu peta aliran
proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator, peta aliran
proses pekerja yang menggambarkan aliran sekelompok manusia atau sering disebut peta
proses kelompok kerja.
3. Peta aliran proses tipe kertas
Peta aliran
proses tipe kertas yang digambarkan adalah aliran dari kertas
yang menjalani sekumpulan urutan proses mengikuti prosedur tertentu secara bertahap. Kegunaan peta aliran
proses yaitu digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas
orang mulai dari awal suatu
proses sampai aktivitas terakhir, memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu produk, digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan
yang dialami bahan atau yang dilakukan oleh orang selama proses berlangsung, sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.
Peta
Proses Kelompok Kerja
Peta ini bias digunakan dalam suatu tempat kerja dimana untuk melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan kerjasama
yang baik dari
sekelompok pekerja. Peta proses kelompok kerja merupakan aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran sekelompok manusia dalam melakukan proses operasi kegunaannya yaitu mengurangi ongkos produksi atau
proses, mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses. Peta ini bias digunakan dalam suatu tempat dimana untuk melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan kerjasama yang baik dari sekelompok kerja (Sutalaksana, 2006).
Jenis pekerjaan atau tempat kerja yang mungkin memerlukan analisis melalui peta proses kelompok kerja ialah misalnya pekerjaan-pekerjaan pergudangan, pemeliharaan, atau pekerjaan-pekerjaan pengangkutan material dan lain sebagainya. Peta ini digunakan untuk sebagai alat untuk menganalisis aktivitas kelompok kerja (Sutalaksana, 2006).
Diagram
Aliran
Diagram
aliran merupakan salah satu gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukan lokasi dari semua aktivitas
yang terjadi dalam peta aliran
proses. Aktivitas yang berarti pergerakan suatu
material atau orang dari suatu tempat ke tempat berikutnya,
dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut, arah alirannya digambarkan oleh anak panah kecil pada garis tersebut. Kegunaannya yaitu lebih memperjelas suatu peta aliran
proses, jika arah aliran merupakan faktor yang penting dan menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja.
Beberapa prinsip dalam pembuatan diagram aliran sebagai berikut (Sutalaksana, 2006):
1. Membuat kepala judul
yang diikuti oleh indentifikasi lainnya seperti nama pekerjaan
yang dipetakan, tanggal dipetakan,
nomor peta, cara sekarang atau usulan dan nama pembuatan peta.
2. Mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambing dan nomor
yang sesuai dengan peta aliran
proses.
3. Arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil
yang dibuat secara periodik sepanjang garis aliran.
Peta Pekerja dan Mesin
Peta pekerja dan mesin merupakan suatu grafik yang menggambarkan koordinasi antar waktu bekerja dan waktu yang menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin. Peta ini juga merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi waktu menganggur, pada waktu menganggur baik pada pekerja maupun mesin harus dihilangkan atau diminimumkan. Tentunya masih berada dalam batas-batas kemampuan manusia dan mesinnya. Kegunaannya yaitu mengetahui hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang digunakan,
sehingga dapat meningkatkan efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin (Sutalaksana, 2006).
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan
yang efisien, yaitu gerakan-gerakan
yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan,
melalui peta tangan kiri dan tangan kanan bias melihat semua operasi secara lengkap,
yang berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Kegunaannya yaitu menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan,
menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan
yang tidak efisien dan tidak produktif, sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja, dan sebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara bekerja
yang ideal (Sutalaksana, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, Iftikar
Z. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja.
Bandung: ITB Bandung.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1992, Ergonomi,
Studi Gerak dan Waktu.Surabaya: Guna Widya.
diunduh tanggal 5 Oktober 2014.
Comments
Post a Comment