MESIN MILLING DAN DRILLING


Mesin milling dan drilling adalah mesin perkakas untuk mengejakan atau menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pemotong berbentuk pisau yang sseperti mata bor, yang berguna untuk mengerjakan suatu benda kerja menjadi beberapa bentuk. Mesin milling dan drilling, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan catok (vice) atau alat bantu lainnya, meja bergerak vertikal (naik-turun), horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan). Gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda seperti pembuatan: bidang rata, alur, roda gigi, segi banyak beraturan dan bidang bertingkat (Yogaswara, 2000).

3.2    Cara Kerja Mesin Milling Dan Drilling
Mesin milling dan drilling memiliki cara kerja. Berikut ini cara kerja pada mesin milling dan drilling (Yogaswara, 2000).
1.  Membuat alur atau bagian yang akan dipotong pada benda kerja.
2.  Meletakkan benda kerja pada meja kerja.
3.  Mengunci benda kerja dengan menggunakan ragum (penjepit).
4.  Memasang penggurdi pada spindel penggurdi.
5.  Mengarahkan mata penggurdi pada benda kerja yang akan dipotong.
6.  Menekan mesin penggurdi sehingga mata bor akan berputar dan menyebabkan benda kerja berlubang pada bagian yang diinginkan.


Bagian-Bagian Mesin Milling dan Drilling
          Terdapat bagian-bagian pada mesin milling dan drilling yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut bagian-bagian dari mesin milling dan drilling beserta fungsinya (Yogaswara, 2000).
1.     Spindel utama
       Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling dan drilling. Tempat untuk  mencekam alat potong.
2.    Meja / table
       Merupakan bagian mesin milling dan drilling, tempat untuk benda kerja.
3.    Motor drive
       Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerkan bagian-bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja (feeding) dan pendingin (cooling).
4.    Tranmisi
       Merupakan baggiian mesin yang menghubungkan motor penggerka dengan yang digerakkan.
5.    Knee
       Merupakan bagian mesin untuk menopang atau menahan meja mesin. Pada bagian ini terdapat tranmisi gerakan pemakanan (feending)
6.    Colum/tiang
       Merupakan badan mesin. Tempat menempelnya bagian-bagian mesin yang lain.
7.    Base/dasa
       Merupakan bagian bawah dari mesin milling dan drilling. Bagian yang menopang badan/ tiang. Tempat cairan pendingin.
8.    Control
            Merupakan pengatur dari bagian-bagian mesin yang bergerak

Klasifikasi Proses Frais (Milling)
Mesin frais (milling) dalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotonyannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Saat alat potong (cutter) berputar, gigi-gigi potongnya menyentuh permukaan benda kerja yang dijepit pada ragum meja mesin frais sehingga terjadilah pemotongan atau penyayatan dengan kedalaman sesuai penyetingan sehingga menjadi benda produksi sesuai dengan gambar kerja yang dikehendaki (Wirawan, 2008).


Jenis-Jenis Mesin Frais (Milling)
Mesin frais merupakan jenis mesin perkakas yang sangat cepat berkembang dalam teknologi penggunaannya, sehingga dengan mesin ini dapat digunakan untuk membentuk dan meratakan permukaan, berikut ini jenis-jenis mesin frais (Wirawan, 2008).
1.    Mesin frais mendatar (horizontal)
Mesin frais horizontal, alasnya (base) dari besi tuang kelabu, yang mendukung seluruh komponen dan dibuat fondasi serta berfungsi untuk menampung cairan pendingin yang mengalir kebawah, dimana didalam kolom (coulumn) terdapat mesin pompa yang memompa cairan tersebut untuk kemudian disirkulasi lagi keatas meja (table).
2.    Mesin frais tegak (vertical)
Mesin frais tegak (vertical), sesuai dengan namanya, yang dimaksud dengan vertical sebenarnya adalah poros spindelnya yang dikonstruksikan dalam posisi tegak.
3.    Mesin frais universal
       Mesin frais universal adalah salah satu jenis mesin frais yang dapat digunakan pada posisi tegak (vertical) dan mendatar (horizontal) dan memiliki meja yang dapat digeser atau diputar pada kapasitas tertentu.


Definisi dan Fungsi Mesin Bor (Drilling)
            Mesin bor (drilling) adalah suatu jenis mesin yang geraknya memutar alat potong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Pengeboran adalah operasi yang menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan menggunakan pemotongan berputar yang disebut bor dan memiliki fungsi untuk membuat lubang, membesarkan lobang chamfer (Wirawan, 2008).
Jenis-jenis Mesin Bor
          Mesin bor adalah suatu mesin yang digunakan untuk membuat lubang. Terdapat jenis-jenis mesin bor yang penggunaannya dan fungsinya melubangi bahan yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis mesin bor dengan penggunaan dan fungsinya.(Yogaswara,2000). 
1.     Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
2.     Mesin Bor Lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
3.     Mesin Bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.
4.     Mesin Bor Kordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

Kecepatan Potong Mesin Bor
Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung berdasarkan putaran mesin per menit. Secara definitivf dapat dikatakan bahwa kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu. Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda. Pengeboran putaran mesin harus disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah (Wirawan, 2008).




Comments

Popular Posts